5 fakta kontroversi drakor Snowdrop yang dibintangi Jisoo Blackpink
Sejak 18 Agustus 2020, produksi drama Snowdrop yang akan diperankan oleh Jung Hae In dan Jisoo Blackpink sudah diumumkan ke publik. Namun proses pembuatan drama ini sempat berhenti.
Debut drama Jisoo Blackpink, Snowdrop rencananya akan tayang perdana di chanel JTBC, dan juga Disney+ Hotstar pada 18 Desember 2021. Snowdrop digarap langsung oleh sutradara Jo Hyun Tak dan penulis Yoo Hyun Mi, yang keduanya merupakan pencetus drama Korea terkenal SKY Castle.
Sejak 18 Agustus 2020, produksi drama Snowdrop yang akan diperankan oleh Jung Hae In dan Jisoo Blackpink sudah diumumkan ke publik. Namun, lika-liku proses pembuatan drama ini sempat berhenti, karena diduga bertentangan dengan sejarah Korea. Selengkapnya, berikut Tek.id rangkum 5 kontroversi drama Korea Snowdrop.
1. Distorsi sejarah Korea
Berawal dari drama Joseon Exorcist yang dituding ceritanya mendistorsi sejarah Korea, Snowdrop juga terdampak isu tersebut gara-gara memiliki latar cerita tahun 1987. Tahun 1987 adalah masa perjuangan gerakan demokrasi populer Korea Selatan yang mengarah pada pembentukan republik saat ini. Badan Perencanaan Keamanan Nasional (NSP) saat itu dibentuk sebagai bagian dari rezim otoriter.
2. Muncul petisi di kantor kepresidenan Republik Korea Selatan