Brata, serial original Indonesia yang menghabiskan pulsa saya
Jangan skeptis dengan serial buatan Indonesia. Cobalah untuk menontonnya dan kalau ketagihan, jangan salahkan saya.
Brata (Oka Antara) namanya. Perawakannya sedang, rambutnya pendek disisir ke belakang. Mata elangnya selalu menatap tajam, menyiratkan ia punya karakter serius.
Brata adalah polisi detektif yang tidak segan-segan meneteskan sambal ke mata seseorang demi menggali informasi. Di ruang intrograsi, ia akan memberi rokok ke residivis saat sedang ingin bicara baik-baik. Kalau residivis menjawab kurang ajar, rokok disulutnya ke lidah tanpa ampun.
Kasus pertama yang ia tangani adalah sebuah penculikan. Dalam tempo 20 menit tayangan film, Brata usai memecahkan kasus. Diakhiri tembakan yang menewaskan gembong penculik.
Ituliah secuplik satu kasus yang Brata tangani dalam serial kriminal baru besutan HOOQ dan Telkomsel. Eit tunggu dulu, setelah menyelesaikan kasus penculikan dalam episode perdananya, Brata kembali menghadapi kasus sulit. Kali ini pembunuhan misterius.
Ada seonggok mayat yang ditemukan dalam keadaan terpotong-potong. Brata pun langsung menghampiri TKP. Kasus belum usai, serial Brata di episode perdana menyisakan penasaran.