Pemerintah Inggris selidiki Ticketmaster akibat praktik merugikan

Oleh: Ahmad Haikal - Selasa, 03 Sep 2024 20:09 WIB

Dikarenakan kebijakan harga tiket yang dapat berubah sesuai keadaan yang dilakukan oleh Ticketmaster, pemerintah Inggris lakukan penyelidikan.

Ribuan penggemar Oasis yang berharap mendapatkan tiket konser reuni band legendaris tersebut harus menghadapi kekacauan besar saat memesan tiket melalui Ticketmaster. Soalnya, mereka melihat ketidakadilan terkait harga tiket yang ditawarkan.

Soalnya, penawaran pertama dari tiket termurah yang awalnya seharga 135 poundsterling atau setara Rp2.632.500, tiba-tiba melonjak menjadi 337,50 poundsterling atau sekitar Rp6.581.250,00. Hal ini kemudian memicu kemarahan dan keluhan dari penggemar.

Penyebab lonjakan harga ini karena model harga dinamis yang digunakan Ticketmaster memungkinkan harga tiket naik seiring dengan meningkatnya permintaan. Sistem ini dikritik karena memberikan pelanggan hanya beberapa detik untuk memutuskan pembelian sebelum harga berubah. 

"Ini sangat mengecewakan, harga yang melonjak menghalangi penggemar biasa untuk menikmati band favorit mereka," kata Menteri Kebudayaan Inggris, Lisa Nandy seperti dilansir dari laman Engadget (3/9).

Pemerintah Inggris, yang dipimpin oleh Lisa Nandy, berencana untuk menyelidiki transparansi dan penggunaan model harga dinamis ini. "Pemerintah ini berkomitmen untuk mengembalikan penggemar ke pusat musik," kata Nandy, menjanjikan sistem yang lebih adil untuk melawan praktek penjualan tiket yang merugikan.

Tag