Jumlah influencer Indonesia meningkat di tengah pandemi
Marketplace talent dan influencer - SociaBuzz menyebutkan sebelum pandemi, kreator yang terdaftar di perusahaannya sekitar 2.552 per bulan.
Era digital memungkinkan banyak hal dilakukan dengan mudah. Menjadi seorang kreator konten atau influencer misalnya, dapat dilakukan dengan mudah berkat sejumlah platform yang tersedia seperti Instagram, YouTube, hingga TikTok. Hal ini juga dibenarkan oleh Samsung Indonesia, sehingga sejumlah produknya disesuaikan dengan kebutuhan kreator dalam memproduksi konten.
Di tengah pandemi, jumlah influencer di Indonesia disebut meningkat. Marketplace talent dan influencer - SociaBuzz menyebutkan sebelum pandemi, kreator yang terdaftar di perusahaannya sekitar 2.552 per bulan. Namun sejak Maret hingga saat ini, jumlahnya meningkat hingga tiga kali lipat. "Sejak Maret hingga saat ini semuanya meningkat menjadi tiga kali lipat yang melakukan sign-up di SociaBuzz. Jadi setiap bulannya saat ini rata-rata 7.730 yang terdaftar sebagai kreator per bulannya," kata Founder SociaBuzz, Rade Tampubolon dalam Galaxy Creator Workshop yang digelar secara virtual (19/10).
Mayoritas dari kreator SociaBuzz tersebut merupakan generasi Z dan millennial, dimana masing-masing sekitar 51,56% dan 45,93% menjadi creator economy - istilah untuk kreator yang menghasilkan uang dari personal brand maupun konten. Kategori konten yang mereka produksi mencakup lifestyle, fashion, beauty, hingga travel.
“Terdapat Top 5 kategori kreator yang ada di SoziaBuzz, dan kelima kategori tersebut sangat relevan dengan lifestyle dari Gen Y dan Gen Z. (Kontan) Seputar lifestyle, fashion, beauty, travel, serta food and drink,” ujar Rade.
Seiring meningkatnya jumlah kreator, Rade juga menyebut kompetisi yang semakin tinggi. Oleh karena itu dia mengimbau mereka yang ingin menjadi seorang kreator untuk mengasah dirinya serta melihat keunikan yang ditampilkan agar dapat bersaing dengan kreator konten lainnya.