Justice League enggak sejelek itu kok
Selesai menonton Justice League, ada perasaan campur aduk dalam pikiran saya. Gembira, sedih, bingung dan sedikit tidak percaya.
Saat saya menulis artikel ini, beberapa artikel dari media Amerika Serikat yang mengulas film Justice League 2017 sudah beredar dan viral di media sosial. Salah duanya adalah yang menganggap film ini "Mess" dan Big Ugly Mess". Seburuk itukah?
Justice League masih menampilkan kesan gelap dan dewasa komik DC. Namun, rasa humor sang sutradara, Jack Snyder, justru membuat film ini terkesan seperti tim superhero milik Stan Lee.
Film ini dimulai dengan suasana duka yang masih sangat menghantui masyarakat dengan kematian Superman. Jack ingin menceritakan ancaman bagi Bumi dan apa yang mengundangnya ke Bumi.
Alur ini cukup informatif mengingat saya bukan fans berat komik DC. Setidaknya, ini membantu saya menikmati film tanpa penuh rasa tanda tanya. Walaupun sejujurnya, saya tidak tahu siapa itu Steppenwolf dan dari mana Parademon berasal.