Pengabdi Setan 2: Communion, overrated tapi sinematografi jempolan
Pengabdi Setan 2: Communion memang bagus dari segi visual, namun dari segi pengembangan alur cerita, tampaknya wajar disebut overrated
Pengabdi Setan 2: Communion adalah lanjutan dari film pertamanya yang dirilis pada 2017 dan ditunggu-tunggu oleh penggemar film. Kembali disutradarai oleh Joko Anwar yang juga sebagai penulis, film ini laku keras di hari pertama pemutaran dengan mencapai 701.891 penonton.
Film yang berkisah pada kehidupan sebuah keluarga di tahun 90-an ini disambut animo yang luar biasa di Indonesia. Pasalnya, Pengabdi Setan 2: Communion telah tembus 4 juta penonton hanya 4 hari setelah tayang di bioskop.
Setelah diserang oleh deretan hal mistis di rumah lamanya, keluarga Suwono yang beranggotakan Rini, Toni, Bondi dan Ayah (Suwono) pindah ke rumah susun. Namun, pindah ke tempat itu tidak membuat teror pengabdi setan atau "Ibu" berhenti menakuti mereka.
Adegan demi adegan memperlihatkan kejanggalan yang ada di dalam rumah susun tersebut, yang ternyata merupakan tempat tinggal para pengikut sekte sesat tersebut.
Namun, pengembangan cerita di satu jam pertama rasanya terlalu lama dan tidak jelas tujuannya. Di satu jam pertama itu, konflik belum kentara, sehingga membuat penonton harus menunggu lebih lama lagi agar dapat mengetahui tujuan cerita sebenarnya.