AI jadi prioritas investasi, Indonesia siap hadapi era digital
Berdasarkan laporan Global GenAI yang dirilis oleh NTT DATA, sebanyak 99% perusahaan global berencana meningkatkan investasi mereka dalam AI generatif (GenAI).
Teknologi kecerdasan buatan (AI) kini menjadi fokus utama investasi di Indonesia. Berdasarkan laporan Global GenAI yang dirilis oleh NTT DATA, sebanyak 99% perusahaan global berencana meningkatkan investasi mereka dalam AI generatif (GenAI). Hal ini mencerminkan peluang besar bagi Indonesia untuk memperkuat transformasi digitalnya.
Indonesia menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan tercepat di sektor layanan teknologi informasi (TI) di kawasan Asia-Pasifik. Didukung oleh populasi muda yang melek digital, transformasi digital pemerintah, serta meningkatnya permintaan untuk solusi berbasis cloud, keamanan siber, dan analitik data, AI kini menjadi pendorong utama efisiensi bisnis.
Menurut Hendra Lesmana, CEO NTT DATA Indonesia, “Integrasi AI yang mendalam dengan tujuan bisnis dan budaya organisasi adalah kunci keberhasilan strategi AI. Di Indonesia, kita berada di titik penting di mana teknologi ini dapat mendefinisikan ulang cara bisnis beroperasi.”
Sektor-sektor seperti logistik, kesehatan, dan manufaktur menjadi yang paling aktif mengadopsi AI untuk meningkatkan operasional dan pengalaman pelanggan. Lebih dari dua pertiga perusahaan di Indonesia telah merencanakan investasi signifikan dalam AI dalam dua tahun ke depan.
Meskipun peluang besar terbuka lebar, adopsi AI juga menghadapi tantangan. Sebanyak 45% Chief Information Security Officers (CISOs) merasa kewalahan dengan kemajuan pesat GenAI, terutama terkait keamanan dan privasi data. Selain itu, delapan dari sepuluh eksekutif masih meragukan manfaat nyata dari GenAI terhadap operasi mereka.