Bukan listrik, robot ini bergerak dengan udara
Ini terdiri dari sistem ruang silinder yang membentuk empat kaki, yang bekerja dengan katup berosilasi sehingga memungkinkan udara bertekanan masuk dan keluar.
Robot lunak mendapatkan banyak perhatian di penelitian, sebagian besar karena manfaat keselamatan bagi manusia yang mungkin perlu bekerja di sekitarnya. Dari labolatorium teknik di University of California, San Diego muncul contoh baru yang menarik dari teknologi ini dalam bentuk robot yang digerakkan oleh tekanan udara dan dapat berjalan tanpa alat elektronik apapun.
Komponen pompa dan tekanan udara telah memainkan peran penting dalam penelitian robotika lunak, dari mesin yang dapat berjalan seperti cheetah, hingga tangan perekat yang menangani objek halus secara hati-hati. Tetapi sebagian besar solusi ini memerlukan sirkuit elektronik, pompa, dan sumber daya agar berfungsi, sehingga meningkatkan biaya dan kompleksitas produk akhir.
Dilansir dari New Atlas (20/2), tim UC San diego telah merancang robot lunak yang dikendalikan melalui apa yang disebut sirkuit pneumatik. Ini terdiri dari sistem ruang silinder yang membentuk empat kaki, yang bekerja dengan katup berosilasi sehingga memungkinkan tekanan udara masuk dan keluar dalam urutan tertentu.
Metode itu menyebabkan pembengkokan kaki, yang masing-masing memiliki tiga derajat gerakan, dan bila dilakukan dalam urutan yang benar, memungkinkan robot untuk bergerak melintasi lantai. Tim ini merancang sirkuit kontrol pneumatik untuk menghasilkan gaya berjalan yang terinspirasi dari kura-kura, dan juga membangun sensor berupa gelembung kecil yang memanjang dari tubuh robot. Ini berarti bahwa ketika robot menghadapi rintangan, gelembung menjadi tertekan, membalik katup dan mengirim robot bergerak kembali ke arah berlawanan.
“Pekerjaan ini merupakan langkah fundamental namun signifikan menuju robot berjalan yang sepenuhnya otonom dan bebas elektronik,” kata penulis utama makalah penelitian, Dylan Drotman.