BYD akan bangun pabrik baterai natrium-ion pertama, bisa bikin mobil listrik murah
BYD bergerak maju dengan rencana membangun pabrik pertama untuk produksi massal baterai natrium-ion.
Popularitas kendaraan listrik meningkat pesat, dan ini menyebabkan persaingan di pasar memanas. Beberapa dari persaingan ini terlihat pada harga dan model yang diperkenalkan, tetapi perlombaan sebenarnya terjadi dalam hal teknologi.
Para produsen mencoba untuk mengalahkan satu sama lain di berbagai bidang seperti mengemudi otonom dan teknologi baterai. Baru-baru ini, BYD membuat langkah penting di sektor baterai. Perusahaan itu bergerak maju dengan rencana membangun pabrik pertama untuk produksi massal baterai natrium-ion.
Dilansir dari Gizmochina (15/6), baterai natrium-ion adalah jenis baterai isi ulang baru yang menggunakan ion natrium sebagai pembawa muatannya. Natrium jauh lebih melimpah daripada lithium, yang membuat baterai natrium-ion lebih berkelanjutan dan lebih murah untuk diproduksi. Baterai natrium-ion juga lebih aman daripada baterai lithium-ion. Mereka cenderung tidak terbakar atau meledak, dan tidak mengandung bahan beracun apa pun yang ditemukan dalam baterai lithium-ion.
Baterai natrium-ion masih dalam tahap awal pengembangan, tetapi memiliki potensi untuk merevolusi industri baterai. Mereka dapat digunakan untuk memberi daya pada berbagai perangkat, termasuk laptop, smartphone, dan kendaraan listrik. Inilah yang ingin dilakukan BYD. Perusahaan bergerak maju dengan rencana membangun pabrik pertama untuk produksi massal baterai natrium-ion.
Baterai lithium-ion saat ini merupakan jenis baterai yang paling umum digunakan pada kendaraan listrik, tetapi harga lithium tidak stabil dalam beberapa tahun terakhir. Baterai natrium-ion adalah alternatif potensial untuk baterai lithium-ion. Pabrik baru BYD akan berlokasi di Xuzhou, China, dan diharapkan memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 10 gigawatt-jam. Pabrik tersebut dijadwalkan mulai berproduksi pada 2024.