Drone ini punya lengan yang dapat terlipat di udara
Berbeda dengan drone kebanyakan, drone ini memiliki lengan-lengan yang dapat terlipat dan dapat terbang dengan berbagai manuver.
Quadcopter mungkin merupakan drone yang serbaguna, tetapi keempat lengan yang terbentang mungkin akan menyulitkan untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Menariknya, sebuah drone eksperimental baru dapat mengatasi kekurangan itu, dengan lengan yang dapat dilipat secara pasif sesuai kebutuhan.
Sebelumnya ada sebuah drone yang dapat mengkonfigurasi ulang diri mereka sendiri di tengah penerbangan, meskipun mereka melakukannya menggunakan aktuator listrik. Ini berarti bahwa kemampuan perubahan bentuknya menghabiskan daya baterai, dan menambah kerumitan elektronik.
Mencari alternatif yang lebih sederhana, para ilmuwan di UC Berkeley High Performance Robotics laboratory (HiPeRLab) telah mengembangkan apa yang disebut sebagai Midair Reconfigurable Quadcopter, yang menggunakan engsel pasif. Dilansir dari New Atlas (19/1), dalam istilah lebih sederhana ini berarti bahwa hanya gravitasi atau gaya dorong mundur yang diperlukan untuk menyebabkan masing-masing lengannya melipat sesuai kebutuhan.
Pengaturan ini memungkinkan sejumlah manuver. Misalnya, jika drone bergerak secara horizontal perlu masuk melalui lubang vertikal yang sempit, ia membalikkan arah dorongan pada dua lengan yang berlawanan, menyebabkan keduanya terlipat ke bawah.
Hasilnya drone kini berbentuk lebih ramping dan dapat dengan mulus dan stabil melawati lubang tersebut. Karena kedua lengan yang terlipat benar-benar mendorong ke arah satu sama lain, mereka juga dapat digunakan untuk memegang kotak bersisi datar dengan menjepitnya dari kedua sisi. Kotak itu kemudian dapat diangkat, diterbangkan di udara dan dilepaskan di lokasi lain.