IBM dan NASA kerja sama bangun GPT ilmu Bumi

NASA memperkirakan bahwa misi ilmu buminya akan menghasilkan sekitar seperempat juta terabyte data pada tahun 2024 saja. Agar para ilmuwan iklim dan komunitas riset secara efisien menggali rim data satelit mentah ini, IBM, HuggingFace, dan NASA telah berkolaborasi untuk membangun model kecerdasan buatan (AI) fondasi geospasial open-source yang akan berfungsi sebagai dasar untuk kelas baru ilmu iklim dan Bumi. AI ini dapat melacak deforestasi, memprediksi hasil panen, dan menghasilkan emisi gas rumah kaca.

Untuk proyek tersebut, IBM memanfaatkan Watsonx.ai yang baru dirilis sebagai model dasar menggunakan data satelit Harmonized Landsat Sentinel-2 (HLS) milik NASA selama satu tahun. Dilansir dari Engadget (3/8), data tersebut dikumpulkan oleh sepasang satelit Sentinel-2 ESA, yang dibangun untuk memperoleh citra optik beresolusi tinggi di wilayah darat dan pesisir dalam 13 band spektral.

Untuk bagiannya, HuggingFace menghosting model pada platform AI open-source. Menurut IBM, dengan menyempurnakan model pada "data berlabel untuk pemetaan bekas banjir dan luka bakar", tim tersebut mampu meningkatkan kinerja model 15% dibandingkan dengan keadaan saat ini menggunakan setengah data.

“Peran penting dari teknologi open-source untuk mempercepat area penemuan kritis seperti perubahan iklim tidak pernah sejelas ini,” kata Sriram Raghavan, VP IBM Research A. “Dengan menggabungkan upaya model dasar IBM yang bertujuan untuk menciptakan sistem AI yang fleksibel dan dapat digunakan kembali dengan gudang data satelit Bumi milik NASA, dan membuatnya tersedia di platform AI sumber terbuka terkemuka, Hugging Face, kita dapat memanfaatkan kekuatan kolaborasi untuk mengimplementasikan solusi yang lebih cepat dan lebih berdampak yang akan meningkatkan planet kita. ”