Ilmuwan berhasil cetak pembuluh darah secara 3D
Para peneliti mengandalkan proyek open-source untuk membuat penemuannya, yang disebut Stereolithography Apparatus for Tissue Engineering (SLATE).
Para ilmuwan sebentar lagi dapat mencetak jaringan dan organ mengandalkan sistem 3D. Sebuah tim yang dipimpin oleh Rice University dan University of Washington diinformasikan telah mengembangkan alat pencetak 3D untuk jaringan tubuh yang rumit. Dilansir dari Engadget (3/5), hal ini meniru sifat alami darah, udara, getah bening dan cairan lainnya di dalam tubuh. Sistem tersebut juga sangat penting untuk organ tiruan.
Selama beberapa dekade, salah satu tantangan dalam mereplikasi jaringan manusia adalah cara untuk mendapatkan nutrisi dan oksigen ke dalam jaringan serta cara menghilangkan sisa pembuangan. Tubuh kita menggunakan jaringan pembuluh darah untuk melakukan ini, tetapi sulit untuk menciptakannya kembali dalam bahan-bahan tiruan yang lembut.
Alat baru ini mengatasi tantangan tersebut dengan mencetak lapisan tipis sebuah cairan dan larutan pra-hidrogel. Bahan ini menjadi padat ketika terkena cahaya biru. Ini memungkinkan para ilmuwan untuk membuat gel biokompatibel dengan arsitektur internal yang rumit mirip, dengan jaringan pembuluh darah tubuh manusia.
Para peneliti mengandalkan proyek open-source untuk membuat penemuannya, yang disebut Stereolithography Apparatus for Tissue Engineering (SLATE). Para peneliti yang menemukan alat mutakhir tersebut berharap akan membantu organ yang dicetak 3D menjadi pilihan yang paling cepat.