Ilmuwan pasang kamera di singa laut untuk pemetaan dasar laut
Para ilmuwan di Australia telah menemukan cara inovatif untuk memetakan dasar laut yang belum terjelajahi dengan bantuan singa laut.
Para ilmuwan di Australia telah menemukan cara inovatif untuk memetakan dasar laut yang belum terjelajahi dengan bantuan singa laut. Tim peneliti dari South Australian Research and Development Institute memasang kamera kecil dan pelacak GPS pada delapan singa laut betina dari dua koloni di Pulau Olive dan Teluk Seal pada Desember 2022 dan Agustus 2023.
Kamera dan alat pelacak ini dipasang pada potongan kecil neoprene, bahan yang biasa digunakan untuk pakaian selam, yang kemudian ditempelkan pada bulu singa laut. Peralatan ini memiliki berat kurang dari 1% dari berat tubuh singa laut, sehingga tidak mengganggu pergerakan mereka. Kamera ini merekam selama 89 jam, menghasilkan rekaman luar biasa dari apa yang ada di bawah permukaan laut dan membantu ilmuwan memetakan habitat seluas 5.000 kilometer persegi.
Dilansir dari Petapixel (9/8), rekaman video dari singa laut ini memberikan wawasan penting tentang dasar laut, serta informasi penting tentang spesies laut yang terancam punah dan semakin berkurang. Video tersebut mengungkapkan bahwa singa laut Australia menggunakan strategi khusus seperti membalik batu, penyergapan, dan pengejaran untuk menangkap berbagai jenis mangsa termasuk ikan, hiu, pari, dan spesies cephalopoda. Selain itu, rekaman ini juga memberikan wawasan luar biasa tentang interaksi antara induk dan anak singa laut.
Menurut Profesor Simon Goldsworthy, informasi tentang singa laut sangat sulit didapatkan karena mereka mencari makan di dasar laut. Namun, dengan bantuan kamera ini, para ilmuwan kini mendapatkan detail yang luar biasa tentang kehidupan mereka di bawah laut. Singa laut ini memiliki peta mental dari lingkungan mereka dan mereka memimpin para ilmuwan ke tempat-tempat yang sangat penting bagi mereka.
Pemetaan dan pemahaman tentang habitat dasar laut biasanya merupakan proses yang mahal dan memakan waktu. Biasanya dilakukan dengan menarik kamera di belakang kapal atau menempatkan kamera umpan di bawah air. Namun, singa laut menawarkan alternatif yang lebih efisien: mereka bergerak cepat, mencakup area yang lebih luas, tidak terpengaruh oleh kondisi cuaca, dan melakukan tugas ini tanpa biaya tambahan.