Meski bermasalah, Boeing Starliner berhasil merapat ke ISS
Pesawat luar angkasa Starliner dari Boeing dikatakan berhasil merapat ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) meskipun ada beberapa masalah.
Boeing Starliner telah berhasil mencapai dan merapat ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), menyelesaikan langkah penting untuk penerbangan uji coba yang akan menentukan apakah siap untuk misi berawak. Pesawat ruang angkasa tak berawak itu diluncurkan di atas roket United Launch Alliance Atlas V dari Cape Canaveral dan melakukan perjalanan selama lebih dari 25 jam untuk mencapai laboratorium mengorbit itu.
Starliner melakukan upaya pertamanya untuk mencapai ISS pada Desember 2019 tetapi gagal mencapai tujuannya karena masalah perangkat lunak yang mencegah pendorong pesawat ruang angkasa untuk bergerak. Pada bulan Agustus tahun lalu, Boeing harus membatalkan rencana peluncurannya karena masalah dengan katup pesawat ruang angkasa tersebut, mencegah perusahaan dari merencanakan peluncuran lain selama hampir satu tahun.
Meskipun berhasil, Orbital Flight Test-2 bukannya tanpa masalah. Seperti yang dilaporkan The Washington Post, dua dari 12 pendorong utamanya gagal tak lama setelah diluncurkan, dan sistem kontrol suhunya tidak berfungsi. Proses docking juga tertunda lebih dari satu jam karena tim darat memastikan bahwa pencahayaannya ideal dan komunikasi berfungsi sebagaimana mestinya.
Dilansir dari Engadget (23/5), ada juga masalah dengan mekanisme docking pesawat ruang angkasa ini. Dan harus menarik kembali sistem sebelum gagal untuk kedua kalinya.
Boeing mengatakan pendorong utama Starliner gagal karena penurunan tekanan di ruang pendorong, tetapi tidak jelas apa penyebabnya. Wakil presiden perusahaan Mark Nappi menjelaskan bahwa karena pendorong berada di modul layanan selama penerbangan kembali, Boeing mungkin tidak akan pernah mengetahui alasan pastinya. Namun, NASA dan perusahaan itu berencana untuk memeriksa masalah lain yang terjadi untuk memahaminya dan mencegahnya di masa mendatang.