MIT uji kaki bionik kendali otak, langkah inovatif dalam prostetik alami
Kaki bionik yang dikendalikan otak ini memungkinkan pemakainya mengendalikan kaki palsu hanya dengan menggunakan pikiran mereka.
Bagi banyak orang yang diamputasi, kaki palsu menawarkan kesempatan untuk mendapatkan kembali mobilitas. Namun prostetik tradisional bisa terasa kaku dan tidak alami. Kini, para peneliti MIT telah menguji prostesis baru yang memberikan pengalaman berjalan lebih alami bagi orang yang diamputasi.
Dilansir dari Interesting Engineering (23/7), kaki bionik yang dikendalikan otak ini memungkinkan pemakainya mengendalikan kaki palsu hanya dengan menggunakan pikiran mereka. Studi tersebut menunjukkan kemampuan peserta untuk berjalan lebih alami, menangani tangga, dan dengan mudah bermanuver di sekitar penghalang.
“Belum ada yang mampu menunjukkan tingkat kendali otak yang menghasilkan gaya berjalan alami, di mana sistem saraf manusia mengendalikan gerakan, bukan algoritma kendali robot,” kata Hugh Herr, salah satu direktur K. Lisa Yang Center for Bionics di MIT, dan penulis senior studi baru ini.
Teknik bedah di baliknya
Kunci dari teknologi kaki bionik ini adalah teknik bedah baru yang disebut antarmuka myoneural agonis-antagonis (AMI). Operasi amputasi di bawah lutut ini mempertahankan dan menghubungkan kembali saraf dan otot pada sisa anggota tubuh. Biasanya, operasi amputasi memutuskan hubungan antar otot (agonis dan antagonis) yang biasanya bekerja sama. Hal ini mengganggu komunikasi alami antara otot-otot dan sistem saraf.