Mobil saling berbicara: Rencana keselamatan jalan raya baru AS

Oleh: Erlanmart - Senin, 19 Agst 2024 13:09 WIB

Departemen Transportasi Amerika Serikat baru-baru ini mengumumkan rencana ambisius untuk meningkatkan keselamatan jalan raya dengan memperkenalkan teknologi Vehicle-to-Everything (V2X).

Departemen Transportasi Amerika Serikat (DoT) baru-baru ini mengumumkan rencana ambisius untuk meningkatkan keselamatan jalan raya dengan memperkenalkan teknologi Vehicle-to-Everything (V2X). Teknologi ini memungkinkan kendaraan untuk berkomunikasi satu sama lain serta dengan infrastruktur jalan, pejalan kaki, dan pengguna jalan lainnya. Tujuan utama dari inisiatif ini adalah untuk mengurangi jumlah kecelakaan dan cedera serius di jalan raya Amerika.

Dilansir dari Engadget (19/8), V2X adalah teknologi yang memungkinkan kendaraan untuk saling berbagi informasi seperti posisi, kecepatan, dan kondisi jalan secara real-time. Teknologi ini sangat berguna dalam situasi dengan visibilitas rendah, seperti di tikungan tajam atau dalam kondisi kabut tebal. Dengan V2X, kendaraan dapat memberikan peringatan dini kepada pengemudi tentang potensi bahaya, sehingga memungkinkan mereka untuk mengambil tindakan pencegahan lebih awal.

Menurut National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), sekitar 40.990 orang meninggal dalam kecelakaan kendaraan bermotor di AS tahun lalu. Dengan penerapan V2X secara luas, diharapkan jumlah ini dapat berkurang secara signifikan. Teknologi ini tidak hanya dapat mencegah ratusan ribu kecelakaan, tetapi juga dapat mengurangi dampak dari tabrakan yang terjadi dengan mengurangi kecepatan benturan.

Rencana DoT mencakup penerapan V2X di seluruh Sistem Jalan Raya Nasional hingga tahun 2036. Target jangka pendek mencakup pemasangan teknologi V2X di 20% dari Sistem Jalan Raya Nasional dan 25% dari persimpangan yang memiliki sinyal di area metro utama pada tahun 20281. Untuk mencapai tujuan ini, berbagai pemangku kepentingan harus berperan, termasuk Komisi Komunikasi Federal (FCC), pemasok otomotif, operator angkutan, dan pengembang aplikasi.

Meskipun teknologi V2X memiliki potensi besar untuk meningkatkan keselamatan jalan, ada beberapa tantangan yang harus diatasi. Salah satu kekhawatiran utama adalah keamanan siber. DoT menekankan pentingnya melindungi informasi pribadi pengguna dan memastikan komunikasi yang aman antara kendaraan dan infrastruktur. Selain itu, biaya penerapan teknologi ini juga menjadi perhatian, meskipun Administrasi Jalan Raya Federal baru-baru ini mengumumkan hampir $60 juta dalam bentuk hibah terkait V2X1.