Perusahaan ini buat headset AR jadi mata baru untuk tuna netra
Para peneliti di Caltech berhasil mengubah headset AR Microsoft HoloLens menjadi sebuah alat yang dapat membatu tuna netra kembali melihat dunia.
Teknologi Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) menyimpan banyak potensi manfaat. Peneliti di Caltech telah membuat sebuah headset AR yang dapat menjadi mata baru bagi para penyandang tuna netra.
Mereka pun menyulam headset AR milik Microsoft, yakni HoloLens untuk membuat tuna netra bisa melihat kembali. Mereka menggunakan sebuah perangkat lunak khusus agar bisa mentransfer sinyal yang dihasilkan perangkat AR menjadi sumber penglihatan mereka.
Cara kerjanya mirip dengan beberapa aplikasi yang telah kita lihat di masa lalu yang menggunakan kamera ponsel cerdas untuk mengidentifikasi objek dan membacakannya dengan keras kepada penggunanya.
Ubergizmo (30/11) mengatakan, para peneliti menjelaskan, keuntungan menggunakan headset AR ini adalah para pengguna dapat dengan bebas menggunakan kedua tangan mereka. Bila dibandingkan dengan smartphone, pengguna harus menjaga smartphone mereka untuk mendeteksi barang di sekitar.
“Bayangkan Anda berada di dunia di mana semua objek di sekitar Anda memiliki suara dan dapat berbicara dengan Anda. Di mana pun Anda mengarahkan pandangan Anda, objek berbeda yang Anda fokuskan diaktifkan dan mengucapkan nama mereka kepada Anda,” kata salah satu peneliti dari Caltech, Profesor Markus Meister.