Pesawat ini bisa bawa penumpang sipil melebihi kecepatan suara

Oleh: Erlan - Selasa, 19 Nov 2024 19:28 WIB

Pesawat ini melakukan penerbangan di atas Glentanner Aerodrome, New Zealand, mencapai ketinggian 82.500 kaki (25.150 meter).

Source: Dawn Aerospace

Setelah Concorde pensiun pada tahun 2003, penerbangan supersonik sipil menjadi hal yang langka. Namun, belum lama ini Dawn Aerospace mengumumkan bahwa pesawat roket mereka, Mk-II Aurora, berhasil melampaui kecepatan suara dengan tingkat Mach 1,11. Pesawat ini melakukan penerbangan di atas Glentanner Aerodrome, New Zealand, mencapai ketinggian 82.500 kaki (25.150 meter). Pencapaian ini menandai kembalinya penerbangan supersonik sipil setelah lebih dari dua dekade, membawa angin segar bagi dunia penerbangan.

Mk-II Aurora, pesawat otonom berukuran 4,8 meter dengan sayap sepanjang 4 meter dan berbobot kosong 200 kg, juga mencetak rekor baru sebagai pesawat supersonik pertama yang dirancang dan dibangun di New Zealand. Pesawat ini mencapai ketinggian tertinggi yang pernah dicapai dari New Zealand dan kecepatan klimatologi tercepat ke ketinggian 66.000 kaki (20 km) dalam waktu 118,6 detik, mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh F-15 yang telah dimodifikasi pada tahun 1970-an. Selain itu, Mk-II Aurora melakukan penerbangan kedua enam jam kemudian, menunjukkan potensi lebih lanjut dari teknologi ini.

Stefan Powell, CEO Dawn Aerospace, menyatakan bahwa pencapaian ini menunjukkan potensi besar dari pesawat roket dalam mencapai performa yang belum pernah terlihat sebelumnya. Dilansir dari New Atlas (19/11), pesawat ini dirancang untuk mencapai kecepatan sekitar Mach 3,5 di tepi ruang angkasa, yang berarti ketinggian 100 km.

Aurora akan digunakan untuk penelitian mikrogravitasi, sains atmosfer, observasi Bumi, dan pengujian penerbangan berkecepatan tinggi. Powell menambahkan bahwa dengan uji coba ke-57, mereka telah mengatasi risiko teknis utama dalam program Aurora, memastikan bahwa Aurora adalah pesawat dengan laju klimat tertinggi yang pernah dibangun.

Pencapaian ini menandai langkah besar menuju penerbangan hipersonik operasional dan akses ruang angkasa harian, serta menetapkan pesawat roket sebagai kelas baru dari kendaraan ultra-berkinerja. Pesawat ini tidak hanya memungkinkan penerbangan yang lebih cepat dan efisien, tetapi juga membuka peluang baru dalam penelitian dan pengembangan teknologi. Potensi penggunaan pesawat ini dalam berbagai bidang penelitian memberikan harapan besar bagi kemajuan ilmiah dan teknologi di masa depan.