Toyota, Subaru, dan beberapa pabrikan mobil Jepang lain pakai AI untuk desain mobil
Berita terbaru menyatakan bahwa perusahaan mobil Jepang menggunakan AI generatif untuk menyederhanakan proses pengembangan model baru.
AI generatif dapat digunakan untuk banyak hal, tetapi sulit untuk mengatakan secara pasti di mana batas atasnya. Sampai sekarang, tampaknya hal itu adalah kendaraan. Berita terbaru menyatakan bahwa perusahaan mobil Jepang menggunakan AI generatif untuk menyederhanakan proses pengembangan model baru.
Dilansir dari Gizmochina (14/3), dengan memanfaatkan kemampuan AI generatif untuk membuat variasi baru berdasarkan data yang ada, perusahaan berharap dapat meningkatkan efisiensi secara signifikan dan berpotensi memangkas waktu perencanaan dan desain sebesar 50%.
Toyota memimpin upaya ini dengan memanfaatkan AI penghasil gambar di lembaga penelitiannya di AS. AI ini menganalisis gambar desain mobil dan menghitung hambatan udara, memungkinkan penyesuaian yang mengoptimalkan desain dan fungsionalitas. Honda juga ikut serta, menggunakan AI generatif melalui usaha patungannya dengan Sony untuk mengembangkan sistem bantuan pengemudi tingkat lanjut (ADAS) untuk mobil AFEELA mendatang.
Subaru dan Mazda mengambil pendekatan yang sedikit komprehensif, dengan fokus pada pelatihan tenaga kerja mereka mengenai prinsip-prinsip AI. Subaru telah meluncurkan program untuk membekali lebih dari 4.000 insinyur dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk memanfaatkan AI generatif, sementara Mazda mewajibkan pelatihan AI bagi semua karyawan tidak langsung di departemen desain dan eksperimental pada tahun 2025.
Tujuan utama Mazda adalah menggandakan efisiensi produksi secara keseluruhan pada tahun 2030. Ini adalah tujuan yang besar, tetapi jangka waktu yang realistis dan teknologi AI yang berkembang pesat dapat mendorong perusahaan mencapai angka yang diperkirakan.