Uji coba peluncuran Starliner Boeing ditunda
Starliner merupakan satu dari dua armada yang akan digunakan pada program penerbangan komersial NASA ke luar angkasa.
Misi penerbangan komersial milik NASA sejatinya melibatkan dua armada, yakni Crew Dragon milik SpaceX dan Starliner milik Boeing. Dalam percobaan perdana, SpaceX berhasil membuktikan bahwa Crew Dragon layak untuk menerbangkan astronot ke luar angkasa. Namun tidak demikian dengan Starliner.
NASA dilaporkan menambahkan misi Starliner milik Boeing. Jika Crew Dragon hanya mampir sebentar di stasiun luar angkasa internasional (ISS), Starliner dijadwalkan akan menetap di sana selama beberapa bulan. Uji cobanya pun ditunda hingga Agustus mendatang.
Dilansir dari TheVerge (4/4), awalnya uji coba armada Boeing ini dijadwalkan akan sama dengan yang dilakukan SpaceX. Namun, NASA memutuskan untuk memperpanjang durasi misi Starliner. Bahkan NASA sudah memesan tempat di roket Soyuz milik Rusia yang akan memungkinkan para astronot untuk tetap berada di stasiun luar angkasa sampai akhir tahun.
“Penilaian NASA untuk memperluas misi merupakan hasil yang dapat dicapai secara teknis tanpa membahayakan keselamatan awak,” ujar Phil McAlister, direktur penerbangan komersial di NASA.
Belum diketahui berapa lama perpanjangan misi tersebut ditetapkan. Hingga saat ini, NASA bahkan belum mengetahui kapan misi tersebut akan dimulai. Pasalnya Boeing harus mendapatkan izin terbangnya terlebih dahulu.