Umat manusia kini berada di masa depan AI
Para ahli merumuskan soal masa depan manusia di era teknologi kecerdasan buatan. Tidak kurang dari 979 ahli bertukar pikiran bagi masa depan umat.
Perkembangan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) jadi penentu masa depan umat manusia. Oleh karena itu tidak kurang dari 979 ahli di bidang penemuan, teknologi, pengembang aplikasi, hingga penentu kebijakan, berkumpul untuk merumuskan masa depan umat manusia.
Laporan para ahli yang terbit di halaman Pew Research Center (10/12), menyebutkan, AI akan membuat pekerjaan umat manusia jadi lebih efektif. Kendati begitu, AI juga bakal merambah ke dalam otonomi dan kapabilitas manusia.
Komputer mungkin akan melebihi kecerdasan dan kemampuan manusia dalam menyelesaikan tugas. Mereka mengambil contoh, dalam hal membuat keputusan yang sulit, mempelajari alasan-alasan tertentu, menganalisa dan mengenali pola-pola, mengenali bahasa, AI akan unggul.
Semua hal di atas memang mampu menghemat waktu, tenaga, dan uang. Tidak berlebihan juga kalau kita bilang, manusia akan menikmati kesempatan di era otomatisasi yang lebih terkostumasi (costumized).
Berikut beberapa topik yang menjadi perhatian para ahli di antaranya adalah;