Volvo punya solusi untuk isi baterai lebih cepat, tanpa biaya sama sekali
Volvo dan Breathe berkolaborasi dalam teknologi manajemen baterai baru. Teknologi ini dapat mengisi daya kendaraan listrik Volvo hingga 30% lebih cepat dibandingkan model saat ini.
Popularitas kendaraan listrik sedang melonjak, dengan peningkatan nyata pada jumlah kendaraan listrik di jalanan saat ini. Namun pertumbuhan ini menimbulkan beberapa tantangan. Stasiun pengisian yang tidak memadai dan waktu pengisian yang lambat, dibandingkan dengan pengisian bahan bakar, dapat menyebabkan antrean panjang di stasiun pengisian.
Meskipun banyak produsen sedang mengembangkan teknologi pengisian cepat untuk mengatasi masalah ini, masalahnya tetap ada karena biaya yang lebih tinggi dan kurangnya solusi yang tersebar luas. Untungnya, Volvo dan Breathe berkolaborasi untuk mempercepat pengisian daya kendaraan listrik, sehingga menawarkan langkah maju yang menjanjikan.
Meskipun merek seperti Tesla dan BYD sering mendominasi pembicaraan tentang kendaraan listrik, pasarnya sangat kompetitif. Produsen mobil tradisional seperti Volvo, dengan sejarah yang kaya sejak tahun 1927, kini menjadi pemain utama di pasar kendaraan listrik.
Namun, seperti yang telah disebutkan di atas, satu masalah besar dengan mobil listrik adalah membutuhkan waktu lama untuk mengisi dayanya. Untuk mengatasinya, Volvo bekerja sama dengan perusahaan asal Inggris bernama Breathe Battery Technologies.
Dilansir dari Gizmochina (13/3), Volvo dan Breathe berkolaborasi dalam teknologi manajemen baterai baru. Teknologi ini dapat mengisi daya kendaraan listrik Volvo hingga 30% lebih cepat dibandingkan model saat ini. Waktu pengisian daya dapat berkurang 15-30%. Yang terbaik dari semuanya, teknologi Breathe dapat digunakan pada kendaraan listrik Volvo yang sudah ada tanpa memerlukan perubahan perangkat keras. Ini juga berarti bahwa biayanya tidak akan meningkat banyak, atau bahkan tidak sama sekali.