Waymo gunakan sensor di mobil otonom untuk deteksi cuaca agar perjalanan lebih lancar
Perusahaan subsidiari Google, Waymo, telah menggunakan taksi otonom mereka untuk membuat peta cuaca secara real-time.
Mobil otonom sering mengalami masalah dengan cuaca buruk, tetapi Waymo memiliki solusi untuk mengatasi keterbatasan ini. Hal tersebut dilakukan dengan menggunakan taksi otonomnya sebagai pengukur cuaca.
Perusahaan subsidiari Google itu telah mengungkapkan bahwa susunan sensor mobil terbarunya membuat peta cuaca real-time untuk meningkatkan layanan ride hailing di Phoenix dan San Francisco. Kendaraan itu mengukur tetesan air hujan di jendela untuk mendeteksi intensitas kondisi seperti kabut atau hujan.
Dilansir dari Engadget (15/11), teknologi ini memberi Waymo pandangan kondisi yang jauh lebih halus daripada yang didapat dari stasiun cuaca bandara, radar, dan satelit. Ia dapat melacak kabut pantai saat bergulir ke daratan, atau gerimis yang biasanya terlewatkan oleh radar. Meskipun tidak begitu penting di tempat yang kering seperti Phoenix, itu bisa sangat berguna di San Francisco dan kota-kota lain di mana cuaca dapat sangat bervariasi antar lingkungan.
Ada sejumlah keuntungan praktis untuk mengumpulkan data ini. Waymo menggunakan info tersebut untuk meningkatkan kemampuan Driver AI-nya dalam menangani cuaca buruk, termasuk simulasi yang lebih realistis.
Perusahaan tersebut juga yakin dapat lebih memahami batasan mobilnya dan menetapkan persyaratan yang lebih tinggi untuk sistem otonom yang baru. Teknologi ini juga membantu Waymo One melayani penumpang dengan lebih baik pada waktu dan tempat tertentu, dan memberi pelanggan truk Waymo Via update pengiriman yang lebih akurat.