Apple patenkan sensor dalam layar untuk Face ID dan Touch ID
USPTO telah menerbitkan paten milik Apple terkait sensor dalam layar, yang kemungkinan akan digunakan pada Face ID dan Touch ID.
Apple tampaknya tengah mengajukan paten dengan judul "Photodetectors terintegrasi ke dalam Thin-Film Transistor Backplanes" dan telah diserahkan oleh produsen ke US Patent and Trademark Office (USPTO). Dilansir dari Phone Arena (19/2), paten ini berkisar pada penempatan sensor seperti kamera, depth sensor, sensor biometrik, kamera dalam layar, dan lainnya.
Dalam paten tersebut, Apple secara tidak sengaja mengungkapkan perangkat mana yang dapat menerima sensor dalam layar. Seperti yang dijelaskan Apple, "Sensor disertakan dalam banyak perangkat elektronik saat ini, termasuk perangkat elektronik seperti smartphone, komputer (misalnya, komputer tablet atau komputer laptop), perangkat elektronik yang dapat dikenakan (misalnya, jam tangan elektronik, jam tangan pintar, atau monitor kesehatan), pengontrol permainan, sistem navigasi (seperti sistem navigasi kendaraan atau sistem navigasi robot), dan sebagainya".
Dengan demikian, tampaknya teknologi ini diperuntukkan bagi perangkat iPhone, iPad, dan Apple Watch. Diketahui sensor dalam layar tersebut akan dapat menangani berbagai tugas. Termasuk merasakan keberadaan objek tertentu, mengukur jarak ke objek tertentu, seberapa dekat objek, dan kapan objek mulai bergerak. Sensor ini juga dapat menghasilkan gambar 2D, 3D depth map, atau video. Mengingat Apple telah menghadirkan Face ID menggunakan 3D map para penggunanya untuk membuka kunci iPhone, tampaknya masuk akal bila kini mereka sedang mengerjakan Face ID versi dalam layar.
Dengan memindahkan sensor ini ke dalam layar, tampaknya Apple akan dapat menghilangkan notch pada generasi iPhone di masa mendatang. Selain itu, Apple juga bisa memperkecil ukuran bezel di iPhone dan iPad-nya. Bahkan perusahaan juga mungkin memutuskan untuk memasukkan Face ID dan Touch ID di dalam layar perangkatnya.