CEO BlackBerry: Smartphone lipat terlalu besar dan mahal
CEO BlackBerry - John Chen berpandangan bahwa selain banderolnya yang sangat mahal, smartphone lipat juga punya ukuran yang sangat besar.
Smartphone berlayar lipat tengah menjadi tren diantara vendor smartphone. Samsung, Huawei bahkan telah meresmikan smartphone lipat mereka belum lama ini dengan sebutan Galaxy Fold dan Mate X. Sejumlah vendor seperti Motorola dan Oppo juga akan meluncurkan perangkat serupa untuk ikut bersaing.
Alih-alih melakukan hal yang sama, BlackBerry justru memiliki pandangan yang berbeda. Perusahaan asal Kanada itu meyakini bahwa smartphone lipat tak akan menjadi hal yang besar di industri smartphone.
Dilansir Gizmochina (11/3), Samsung dan Huawei memandang smartphone lipat sebagai kebutuhan karena pengguna membutuhkan tampilan yang lebih luas dan smartphone yang bisa dikonversi menjadi tablet. Oleh karenanya kedua perusahaan merancang dan meluncurkan ponsel lipat.
Disisi lain CEO BlackBerry, John Chen, berpandangan bahwa selain banderolnya yang sangat mahal, smartphone lipat juga punya ukuran yang sangat besar. Bagi Chen, dirinya tak akan merekomendasikan ponsel lipat untuk siapa pun di luar pengujian laboratorium perusahaan. Menurutnya, tak ada terobosan canggih setelah munculnya pemindai sidik jari (fisik dan ultra-sonic), pengenal wajah dan pemindai iris.
"Semua orang menginginkan layar (ponsel) yang besar, tapi perangkat itu besar sekali," kata Chen dalam sebuah interview dengan Barrons.