CEO TikTok, Shou Chew, mengirimkan pesan kepada pengguna AS terkait RUU TikTok yang akan di banned
Dalam pesannya, Chew menyoroti risiko besar yang dihadapi oleh para kreator konten dan menegaskan betapa pentingnya melindungi hak-hak konstitusional.
CEO TikTok, Shou Zi Chew, mengirimkan pesan langsung kepada jutaan pengguna TikTok di Amerika Serikat dengan nada peringatan tegas. Dalam pesannya, Chew menyoroti risiko besar yang dihadapi oleh para kreator konten dan menegaskan betapa pentingnya melindungi hak-hak konstitusional dalam menghadapi keputusan politik yang kontroversial ini.
Dilansir dari Yahoo News (16/3), RUU tersebut, yang dikenal sebagai ‘Protecting Americans from Foreign Adversary Controlled Applications Act,’ telah berhasil disahkan oleh pihak parlemen atau Dewan Perwakilan Rakyat AS dengan dukungan yang signifikan dari kedua belah pihak. Namun, konsekuensi dari RUU tersebut akan sangat berpotensi merugikan bagi TikTok dan warna negaranya sendiri.
Dalam pesannya, Chew memperingatkan bahwa larangan terhadap TikTok bisa memberikan keuntungan besar bagi kompetitor-kompetitornya, sambil merampas kesempatan dan penghasilan dari para kreator konten yang mengandalkan platform tersebut. Lebih dari itu, Chew juga menyoroti risiko terhadap lapangan pekerjaan, dengan setidaknya 300.000 pekerjaan di AS berada dalam ancaman serius.
Namun, pesan Chew tidak hanya tentang peringatan, tapi juga panggilan kepada pengguna TikTok untuk bersatu dan melawan. Dia menegaskan bahwa perusahaan akan menggunakan semua sarana hukum yang ada untuk melawan RUU tersebut, jika harus. Dengan semangat yang luar biasa, Chew mendorong pengguna untuk terus membagikan cerita mereka, mengungkapkan pendapat mereka kepada para wakil mereka di Senat, dan membela hak konstitusional mereka dengan gigih.
Di tengah polemik seputar privasi data dan keamanan nasional, Chew menegaskan komitmen TikTok untuk menjaga keamanan data pengguna dan memastikan platform mereka terbebas dari manipulasi. Dia menegaskan bahwa TikTok telah berinvestasi dalam upaya tersebut selama beberapa tahun terakhir, dan akan terus melakukannya di masa depan.