Fujifilm perketat aturan penjualan kamera di Jepang

Oleh: Erlan - Senin, 09 Des 2024 11:58 WIB

Fujifilm, salah satu produsen kamera ternama dari Jepang, baru-baru ini mengambil langkah tegas untuk mengatasi masalah penjualan ulang kamera di pasar domestiknya.

Fujifilm, salah satu produsen kamera ternama dari Jepang, baru-baru ini mengambil langkah tegas untuk mengatasi masalah penjualan ulang kamera di pasar domestiknya. Dengan adanya permintaan yang sangat tinggi terhadap produk-produk kamera mereka, terutama model-model terbaru seperti X100VI, Fujifilm menghadapi tantangan besar dalam memenuhi kebutuhan konsumen.

Untuk mengatasi masalah ini, Fujifilm memperkenalkan peraturan baru di toko online resmi mereka, Fujifilm Mall. Dilansir dari Petapixel (9/12), peraturan ini mencakup larangan terhadap pembelian dengan maksud untuk dijual ulang, serta pembatasan terhadap penggunaan sistem otomatis untuk membeli dalam jumlah besar. Selain itu, Fujifilm juga melarang penggunaan nama, nomor telepon, atau alamat email yang berbeda untuk membeli barang dalam jumlah yang melebihi batas di alamat pengiriman yang sama.

Sebagai langkah tambahan, Fujifilm akan menggunakan sistem reservasi dan undian untuk produk-produk paling populer mereka, seperti yang telah dilakukan oleh perusahaan lain seperti Ricoh. Sistem ini bertujuan untuk mencegah pembelian besar-besaran oleh penjual ulang dan scalper, sehingga produk-produk tersebut lebih mudah diakses oleh konsumen yang sebenarnya membutuhkannya.

Fujifilm juga berkomitmen untuk bekerja sama dengan toko e-commerce pihak ketiga untuk menghapus daftar barang yang melanggar peraturan ini. Mereka juga sedang mencari cara untuk menghapus produk dari situs resmi penjual ulang yang terkenal.

Dengan langkah-langkah ini, Fujifilm berharap dapat memastikan produk-produk kamera mereka dapat diakses oleh para fotografer dan konsumen yang sebenarnya membutuhkannya, bukan hanya oleh penjual ulang yang mencari keuntungan. Meskipun memproduksi lebih banyak kamera adalah solusi jangka panjang, langkah-langkah ini diharapkan dapat membantu mengatasi masalah dalam jangka pendek.