Huawei Mate 20 X peroleh skor 111 dari DXOMark

Oleh: Erlan - Kamis, 06 Februari 2020 15:00

Berbicara seputar kamera, Mate 20 X dipersenjatai oleh konfigurasi tiga lensa di belakangnya. Ketiga lensa ini berguna untuk memotret sudut pandang lebar, ultra lebar dan telefoto.

Huawei Mate 20 X memiliki ukuran layar cukup besar untuk ukuran ponsel, yakni 7,2 inci dengan teknologi panel OLED beresolusi 1080 x 2244 piksel. Prosesor yang digunakannya adalah Kirin 980 dan kapasitan RAM 6 GB. Sebagai informasi, chipset yang digunakan Mate 20 X termasuk ke dalam seri prosesor flagship buatan Huawei sendiri. Namun pada kesempatan kali ini saya tidak akan membahas performa teknis yang diberikan Mate 20 X berkat prosesornya, melainkan performa kamera Mate 20 X yang telah diuji secara intensif oleh DXOMark.

Berbicara seputar kamera, Mate 20 X dipersenjatai oleh konfigurasi tiga lensa di belakangnya. Ketiga lensa ini berguna untuk memotret sudut pandang lebar, ultra lebar dan telefoto. Kamera utama menggunakan sensor Quad-Bayer 40 MP berukuran 1/1,7 inci dengan output akhir 10 MP. Beralih ke lensa ultra lebar, kamera ini menggunakan sensor beresolusi 20 MP, sedangkan kamera telefoto menawarkan zoom optik 3x dengan resolusi 8 MP.

Dalam pengujian yang dilakukan oleh DXOMark, Mate 20 X berhasil meraih skor sebesar 111 point. Ini berarti ponsel keluaran Huawei tersebut bertengger di atas kamera ponsel Xiaomi Mi 9 dengan skor 110 poin, dan di bawah Mate 20 Pro dengan skor 112 poin. Puncak teratas skor DXOMark dipegang oleh Huawei Mate 30 Pro 5G dengan raihan angka 123 poin.

Terdapat dua pengujian pada kamera belakang Mate 20 X, yakni Photo dan Video, yang masing-masing memperoleh nilai 118 poin dan 97 poin. Ya, poin 111 yang diberikan oleh DXOMark merupakan nilai rata-rata keseluruhan setelah mereka menguji kedua aspek tersebut.

Dalam pengujian Photo, sub nilai tertinggi dipegang oleh performa autofocus (AF) dengan torehan 100 poin. Hal tersebut dapat diisyaratkan bahwa Mate 20 X mampu dengan cermat ketika menentukan titik fokus subjek dalam berbagai kondisi, termasuk dalam kondisi minim cahaya seperti malam hari. Meski kemampuan AF cukup cepat saat malam hari, kualitas pada skenario ini kurang bagus karena detail pada gambar agak menurun, dengan demikian DXOMark memberikan skor 44 pada hasil malam hari.