Kobo luncurkan e-reader baru, Libra 2 dan Clara
Clara Colour dan Libra Colour, menggunakan teknologi layar Kaleido 3 dari E Ink, kualitas reproduksi warna masih jauh dari memuaskan.
Kobo, perusahaan terkenal di bidang e-reader, baru saja merilis beberapa perangkat baru: versi berwarna dari Libra 2 dan Clara, serta versi monokrom terbaru dari Clara. Namun, berdasarkan hasil pengujian, hanya ada satu perangkat yang layak dipertimbangkan untuk dibeli, sementara lainnya tidak memberikan peningkatan signifikan.
Dilansir dari Phone Arena (3/6), e-reader berwarna, Clara Colour dan Libra Colour, menggunakan teknologi layar Kaleido 3 dari E Ink. Meskipun ada peningkatan dibandingkan teknologi sebelumnya, kualitas reproduksi warna masih jauh dari memuaskan.
Layar ini gagal memberikan kecerahan dan ketajaman yang cukup untuk menikmati konten berwarna seperti komik dan situs web. Ukuran layar yang kecil, hanya 6 inci, juga menjadi kendala utama, membuat teks sulit dibaca dan warna terlihat pudar.
Dalam pengujian, layar berwarna pada Clara dan Libra ternyata juga mempengaruhi kualitas konten hitam putih. Layar terlihat lebih gelap dan kontras berkurang, menjadikannya kurang nyaman untuk membaca. Hal ini membuat perangkat berwarna ini tidak direkomendasikan, kecuali untuk kebutuhan khusus di mana warna yang kurang cerah dan pengalaman membaca yang sedikit menurun tidak menjadi masalah.
Sementara itu, Clara BW, versi monokrom terbaru dari Clara, menjadi rekomendasi utama dengan harga lebih terjangkau, yaitu $130. Perangkat ini menawarkan peningkatan kontras dan kecepatan pergantian halaman berkat layar Carta 1300 yang lebih canggih. Dibandingkan dengan Clara 2E, Clara BW lebih cepat dan tidak sering mengalami crash saat dihubungkan ke komputer, menjadikannya pilihan yang lebih andal.