Menjajal mode Potrait dan Teleportrait OPPO Reno10 Pro+ 5G

OPPO dipastikan bakal meluncurkan ponsel terbaru mereka lewat seri OPPO Reno. Ponsel yang dimaksud adalah OPPO Reno10 Pro+ 5G. OPPO menyatakan bahwa perangkat ini memiliki ‘kasta tertinggi’ dari OPPO Reno10 Series. Seperti yang telah kita tahu, seri Reno merupakan ponsel dari OPPO yang menonjolkan kamera (terutama performa portrait), tidak terkecuali OPPO Reno10 Pro+ 5G.

Pada ponsel mendatang tersebut, OPPO menyematkan tiga kamera belakang. Konfigurasi ini terdiri dari kamera utama beresolusi 50 MP (setara 24 mm pada kamera 35 mm) dengan OIS. Kamera kedua memikul lensa telefoto berbasis periskop dengan resolusi 64 MP, adapun zoom optik yang diberikan adalah sebesar 3x serta kelengkapan teknologi OIS. Kamera terakhir menampilkan lensa ultra lebar beresolusi 8 MP dengan bidang pandang 112 derajat.

OPPO menyatakan bahwa kamera lensa telefoto pada Reno10 Pro+ 5G memiliki focal length 71 mm (setara dengan kamera 35 mm) sehingga cocok untuk mengambil hasil telefoto tanpa gangguan distorsi. Sebagai catatan, lensa telefoto secara luas memiliki rentang 50 mm ke atas untuk menghasilkan foto yang optimal.

Sebelum peluncuran resminya, kebetulan saya telah menjajal kamera di OPPO Reno10 Pro+ 5G. beberapa keunggulan dari ponsel mendatang ini adalah kemampuan portrait dan teleportrait. Fitur teleportrait pada Reno10 Pro+ memungkinkan pengguna memotret subjek dengan mode portrait menggunakan lensa telefoto (dalam hal Reno10 Pro+ 5G, menggunakan zoom optik 3x).

Mengambil foto subjek menggunakan mode teleportrait berarti kita memotret subjek dengan focal length yang lebih panjang dari kamera utama (24 mm vs 71 mm). Focal length yang panjang lebih rentan terhadap gangguan blur akibat goyangan tangan. Namun, berkat teknologi OIS, goyangan tangan saya dapat diredam sehingga menghasilkan teleportrait yang tajam.