Nokia 6 (2018) sudah dijual di Amerika Serikat
Kini Nokia 6 (2018) ditenagai prosesor Snapdragon 630 dibandingkan dengan prosesor Snapdragon 430 pada pendahulunya
HMD Global baru saja resmi mengumumkan penerus Nokia 6, yaitu Nokia 6 (2018). Dilansir dari GSM Arena (3/5), smartphone baru tersebut dikatakan telah tersedia di pasar Amerika Serikat.
Smartphone anyar dari HDM Global tersebut dijual dengan harga USD269 (sekitar Rp3,7 juta) dengan keadaan unlocked atau tanpa terikat dengan operator. Saat ini warga AS bahkan dapat membeli Nokia 6 (2018) di situs Best Buy dan Amazon.
Diinformasikan kehadiran Nokia 6 (2018) ditujukan untuk mengatasi masalah terbesar pendahulunya, yaitu chipset yang lamban. Kini Nokia 6 ditenagai chipset Snapdragon 630 yang lebih kencang dibandingkan dengan Snapdragon 430 pada pendahulunya.
Smartphone tersebut juga merupakan bagian dari proyek Android One. Artinya Nokia 6 (2018) selalu mendapatkan update terbaru dibandingkan dengan smartphone yang tidak berbasis proyek Android One. Lantaran perangkat ini juga menawarkan pengalaman software berkualitas tinggi yang dieancang oleh Google dan tidak dilengkapi oleh antarmuka tambahan, maka baterainya diklaim akan lebih awet. Selain itu, pengguna juga tidak akan dibebani oleh aplikasi bawaan yang terlalu banyak sehingga penggunaan RAM akan lebih efisien.
Nokia 6 (2018) juga telah mendukung 4G VoLTE, Wi-Fi 802.11ac, Bluetooth v5.0, radio FM, GPS / A-GPS, USB Type-C (v2.0), dan jack headphone 3.5mm. Speaker-nya juga dilengkapi dengan smart amplifier, dan teknologi Nokia Spatial Audio dengan dua mikrofon. Ponsel pintar ini juga memiliki daya baterai sebesar 3000 mAh yang diklaim mampu bertahan dengan waktu siaga hingga 507 jam dan waktu bicara 16 jam. Untuk sistem keamanan, Nokia 6 (2018) menghadirkan pemindai sidik jari yang terletak di belakang bodi.