Oppo punya 2 fitur pencegah serangan hacking saat belanja online
Oppo telah menghadirkan dua fitur keamanan untuk mencegah serangan peretasan pembayaran secara daring.
Pandemi Covid-19 membuat penjualan ritel secara global melalui e-commerce mengalami peningkatan yang cukup pesat. Tak hanya mengubah cara konsumen dalam berbelanja, tapi juga mengubah cara mereka membayar transaksi pembelian produk.
Pembelian tanpa adanya kontak fisik meningkat cukup besar dan belum pernah terjadi sebelumnya. Pasalnya konsumen menjadi semakin mudah, praktis, dan aman untuk bertransaksi tanpa harus bertemu dengan banyak orang. Selain itu, konsumen juga lebih memilih metode pembayaran dari situs web e-commerce secara langsung karena dipercaya memiliki perlindungan paling kuat terhadap tindak penipuan.
Dengan meningkatnya transaksi belanja online, secara tidak langsung pengguna aplikasi mobile banking hingga aplikasi online trading di smartphone juga bertambah jumlahnya. Aplikasi dompet digital, mobile banking, dan online trading telah menjadi kebutuhan bagi kalangan profesional terutama yang berusia muda.
Seiring dengan kebutuhan aplikasi keuangan tersebut, keamanan bagi para pengguna smartphone adalah hal yang mutlak. Untuk menjaga keamanan data pribadi tidak cukup hanya dengan password saja. Tangan-tangan jahil hingga oknum hackers yang profesional dengan mudah bisa meretas akun online banking kita.
ISACA, asosiasi independen dunia yang bergerak di bidang cybersecurity, telah melakukan pemeringkatan kerentanan pada mobile payment. Hasilnya, tingkat kerentanan paling tinggi adalah penggunaan Wi-Fi publik yakni 26%, lalu diikuti dengan gadget hilang atau dicuri, terjadinya phishing (seolah-olah menyamar sebagai entitas yang bisa dipercaya) atau smishing (mengecoh seseorang melalui pesan sehingga malware bisa diunduh secara tidak sengaja ke dalam perangkat mobile), melalui pesan teks, dan password yang lemah.