Pendapatan pemasok iPhone turun, dampak permintaan rendah
Foxconn mengatakan pendapatan dari komputasi, elektronik konsumen pintar dan cloud, serta produk jaringan menurun pada bulan Februari dari tahun sebelumnya "karena penarikan pelanggan yang konservatif".
Foxconn, pemasok dan produsen terbesar Apple, mengalami penurunan pendapatan karena melemahnya permintaan elektronik pada Februari 2023. Menurut laporan, pendapatan bulan lalu turun 11,65% dibandingkan periode yang sama pada 2022.
Dikutip dari Neowin (6/3), Foxconn mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu bahwa pendapatan dari komputasi, elektronik konsumen pintar dan cloud, serta produk jaringan menurun pada bulan Februari dari tahun sebelumnya "karena penarikan pelanggan yang konservatif".
Meski mengalami penurunan, pendapatan Februari yang lebih dari $13 miliar, masih sejalan dengan ekspektasi pasar. Foxconn menghadapi kemerosotan manufaktur pada kuartal keempat tahun 2022 ketika pabrik terbesar perusahaan di dunia yang berlokasi di Zhengzhou China diberhentikan karena COVID-19 .
Namun, pada Januari 2023, saat Zhengzhou melanjutkan produksinya, pendapatan melonjak 48,2% jika dibandingkan dengan Januari 2022. Foxconn mengatakan bahwa mereka mengharapkan pemulihan yang kuat pada kuartal kedua tahun 2023. Perusahaan juga diketahui meningkatkan produksi produk baru dan memperluas pangsa pasarnya di berbagai segmen.
Pekan lalu, ketua dan kepala eksekutif Foxconn Young Liu mengunjungi India untuk memperluas operasinya secara signifikan di negara tersebut. Perusahaan menginvestasikan USD700 juta untuk pabrik baru yang terletak di Bengaluru, menurut laporan Neowin (6/3).