Mencoba teknologi Vivo X21, rasanya gimana gitu
Menyentuh sensor pemindai sidik jari di balik layar ponsel pintar pertama kali. Rasanya seperti memiliki gadget Tony Stark.
Bodinya ramping, warnanya biru malam, glamor sekali tampang Vivo X21. Meski mampir sekejap di tangan saya, rasanya saya masih bisa mengingat-ingat pengalaman mencoba teknologi unik pemindai sidik jari di balik layar dalam Vivo X21.
Bisa jadi ini adalah satu-satunya produk Vivo X21 yang ada di Indonesia saat ini. Pasalnya Vivo belum berencana serius untuk memasarkan produk ini ke pasar Indonesia.
Asal tahu saja, ponsel pintar ini merupakan yang pertama kalinya di dunia menggunakan pemindai sidik jari di balik layar. In-Display Fingerprint Scanner nama resmi dari teknologi yang dikembangkan Vivo tersebut.
2017 Lalu, produk ini hadir di pagelaran Mobile World Congress 2017, Barcelona. Tentu saja produk ini mencuri perhatian, karena rumor media teknologi sebelumnya menduga, bahwa teknologi pemindai sidik jari di balik layar akan hadir di ponsel pintar Samsung atau Apple kelas atas. Sampai akhirnya Vivo lah yang mengadopsinya untuk pertama kalinya.
Saat Vivo X21 dibawa ke Jakarta dan saya berkesempatan sebentar untuk mencobanya. Memang rasanya ada yang berbeda dengan fitur pemindai sidik jari fisik biasa. Pengalaman membuka ponsel yang terkunci dengan menyentuh layar smartphone memang beda. Apalagi jari butuh menekan layar Vivo X21 ketika menempelkan ke posisi pemindai di layar. Sensasinya gimana gitu.
Cara kerja teknologi ini cukup unik, layar OLED menembus kaca untuk menerangi area pemindai sidik jari. Memanfaatkan cahaya tersebut, Vivo X21 merekam sidik jari pengguna. Sinyal-sinyal optik dari jemari kemudian dicocokkan oleh sensor di dalam ponsel.