Xiaomi Mi 10 Ultra punya kamera terbaik versi DXOMark
Sub-skor tertinggi pada pengujian foto terdapat pada kualitas zoom Mi 10 Pro. Ini tidak lepas dari peran kamera periskopnya dengan zoom optikal 5x.
Mi 10 Ultra adalah ponsel flagship terbaru dari Xiaomi. Karena termasuk tipe ponsel flagship, maka prosesor yang digunakannya termasuk ke dalam kelas atas, yaitu Snapdragon 865. Selain menjanjikan performa andalan, Mi 10 Ultra juga hadir dengan kamera yang unggulan. Di bagian belakang ada empat kamera untuk memotret dalam berbagai kesempatan.
Keempat kamera belakang itu terdiri dari kamera utama beresolusi 48 MP, kamera berlensa telefoto zoom optik 2x dengan resolusi 12 MP, kamera periskop untuk memotret zoom 5x, ada pula kamera lensa periskop yang menawarkan zoom optik 5x beresolusi 48 MP, dan terakhir ada lensa ultra lebar dengan resolusi 20 MP.
Dengan konfigurasi kamera tersebut, hasil kamera belakang Xiaomi Mi 10 Ultra mendapatkan skor 130 poin untuk hasil pengujian yang dilakukan oleh DXOMark. Ini berarti bahwa ponsel buatan Xiaomi tersebut memegang takhta untuk hasil kamera belakang terbaik versi DXOMark. Sebagai informasi, sebelum Mi 10 Ultra hadir, Huawei P40 Pro-lah yang berhasil bertengger di peringkat 1 DXOmark dengan nilai 128 poin.
Seperti yang lainnya, skor 130 poin yang berhasil diraih oleh Mi 10 Ultra adalah nilai keseluruhan ketika DXOMark menguji performa foto dan video. Dari kedua pengujian tersebut, ponsel ini mendapatkan nilai 142 poin untuk foto dan 106 poin untuk video. DXOMark mengatakan bahwa skor 142 yang didapatkan oleh Mi 10 Ultra merupakan rekor terbaru. Sebagai pembanding, hasil pengujuan foto pada Huawei P40 Pro adalah 140 poin.
Sub-skor tertinggi pada pengujuan foto terdapat pada kualitas zoom Mi 10 Pro. Ini tidak lepas dari peran kamera periskopnya dengan zoom optikal 5x. Ketika memotret subjek dari kejauhan, hasil yang diberikannya sangat memuaskan karena detail pada subjek tetap terjaga rapi. Meskipun melakukan zoom, hasil gambar tidak pecah dan warna tetap stabil tanpa ke arah pudar. Hasil zoom juga terlihat tajam karena ditopang oleh sistem stabilisasi berbasis lensa atau OIS.