5 tren data yang mengubah bisnis di tahun 2018
Sebuah insight menarik dari NetApp, perusahaan yang bergerak di bidang manajemen dan penyimpanan data
Data merupakan “komoditas” baru yang menggerakkan revolusi industri digital saat ini. Saya pernah menulis bagaimana data, kini menjadi komoditas ekonomi setelah era minyak bumi. Data merupakan kekuatan utama bagi, Alphabet (Induk usaha Google), Amazon, Microsoft, Facebook, dan perusahaan raksasa teknologi lainnya untuk menjalankan bisnis.
Pernahkah Anda berpikir, kenapa Facebook dan Google yang memiliki layanan gratis mampu menjadi perusahaan dengan kapitalisasi besar? Semua itu berkat data yang berhasil mereka gali dan olah dari konsumen. Facebook misalnya, mereka bisa tahu konten-konten apa yang membuat Anda tertarik, sehingga lini masa pada akun Facebook Anda penuh dengan konten serupa.
Semua itu tidak lain karena Facebook telah mampu memprediksi kebiasaan Anda, lewat data yang Anda berikan secara suka rela. Paling mudah adalah ketika Anda mengklik tombol suka pada sebuah status, Facebook memprediksi konsumen suka konten-konten sejenis.
Dari situ, Facebook membuat produk dan layanan, yang bahkan bisa Anda akses saat beriklan lewat platform Facebook. Bisa jadi Anda marketer, pendiri perusahaan startup, atau seorang penjual produk barang di media sosial misalnya. Konsumen yang Anda targetkan, strategi pemasaran yang Anda gunakan, kini jadi jauh lebih sederhana berkat data pelanggan yang Anda dapatkan dari akun media sosial Anda. Apalagi layanan semacam ini berharga terjangkau dan bisa kita sesuaikan dengan budget.
2018 ini, perusahaan-perusahaan berbasis teknologi masih akan terus menggali data pelanggannya. Ini cukup menarik, NetApp selaku perusahaan multinasional di bidang manajemen dan penyimpanan data, memberiikan 5 intisari mengenai tren penggunaan data di 2018 ini.