Startup yang boncos dan yang untung karena Covid-19

Oleh: Lely Maulida Hieronimus Patardo Zhafira Chlistina - Jumat, 10 Apr 2020 18:35 WIB

Kondisi pandemi corona atau Covid-19 jelas mengubah lanskap bisnis, baik perusahaan yang sudah mapan maupun startup. Lantas bagaimana virus corona berdampak pada startup di Indonesia?

Source: Pexels

Lembaga pemeringkat Moody’s International Services mengatakan dampak finansial dari penyebaran Covid-19 terjadi pada beberapa sektor korporasi utama. Sektor yang paling terdampak adalah sektor yang bergantung pada mobilitas orang-orang.

"Sektor yang bergantung pada perdagangan dan mobilitas orang-orang paling terpapar, seperti penumpang maskapai penerbangan, pengiriman, penginapan dan liburan meliputi jalur pelayaran dan restoran," kata Benjamin Nelson, Wakil Presiden Moodys dan Pejabat Kredit Senior seperti dikutip Kompas.

Berdasarkan riset Moody, ada tiga tingkatan industri yang memiliki dampak besar atas Covid-19. Tingkatan tersebut diurutkan dari industri yang paling tinggi terdampak, seperti tekstil, manufaktur otomotif, supplier otomotif, konsumer, gaming, pariwisata, maskapai penerbangan, hingga ritel.

Sementara industri, seperti minuman, kimia manufaktur, media, logam dan tambang, minyak dan gas, properti, agrikultur, perusahaan jasa, produsen baja sampai perusahaan teknologi hardware, memiliki dampak sedang. Dan industri yang paling rendah tingkat paparannya di antaranya konstruksi, pertahanan, peralatan dan transportasi, rental, pengemasan, farmasi, real estate, ritel makanan, telekomunikasi hingga manajemen sampah.