Fitur stories dan masa depan media sosial
Stories berpotensi menyalip popularitas penggunaan feed di media sosial. Ini akan berdampak pada arah kebijakan dan bisnis di media sosial.
Facebook sempat berjaya, menjadi salah satu cara komunikasi yang baru di era digital. Namun seiring waktu kepopuleran Facebook menjadi meredup seiring digandrunginya Instagram dan Snapchat.
Peralihan cara berkomunikasi pun kini tampak semakin jelas. Mulanya, pengguna media sosial gemar berbagi status maupun gambar untuk muncul di feed. Akan tetapi, hadirnya fitur stories di berbagai platform media sosial mengubah kebiasaan tersebut.
Fitur stories bahkan dikatakan akan menyalip feed sebagai salah satu cara utama orang-orang dalam berbagi sesuatu kepada teman-teman mereka. Menurut perusahaan konsultan Block Party, pembuatan dan konsumsi stories meningkat hingga 842 persen sejak awal 2016.
Hampir satu miliar akun di Snapchat, Instagram, WhatsApp, Facebook dan Messenger kini membuat dan menonton tayangan stories. Dalam acara tahunan developer Facebook yaitu F8 Conference, Chief Product Officer Facebook Chris Cox menunjukkan grafik yang menjelaskan bagaimana format stories melampaui feed sebagai cara utama pengguna untuk berbagi dengan pengguna lain di tahun depan.