Hands-On Huawei P30 Pro: jawara baru dari Huawei
Kami sedang me-review P30 Pro secara mendalam. Kesan pertama kami sampai sejauh ini cukup mengesankan.
Tepat pada tanggal 26 Maret kemarin, Huawei menghadirkan sang jawara terbarunya, yakni P30 Pro. Huawei menawarkannya dalam tiga opsi warna: Amber Sunrise, Breathing Crystal dan Aurora.
Unit P30 Pro yang saya icip-icip di sini adalah berwarna Breathing Crystal. Saya kurang terlalu paham, mengapa Huawei memberi nama tersebut. Kenapa tidak langsung to-the-point, misalnya, menyebut warna aslinya. Breathing Crystal tersebut memiliki macam-macam warna, seperti campuran dari ungu, biru, hijau dan putih. Keempat warna tersebut menjadi satu dengan sistem gradasi yang sangat halus dan memukau. Bagian warna putihnya mirip dengan warna mutiara.
Paras keseluruhan P30 Pro memang menawan. Kesan pertama melihat bodi P30 Pro langsung mengingatkan saya pada Samsung Galaxy S9 series. Pasalnya, layar P30 Pro melengkung. Tetapi, pembeda secara visual adalah ada notch di bagian atas sebagai tempat kamera depan.
Kesan ketika memegangnya tidak ubahnya seperti memegang Galaxy S9 Series. Bagian sisi belakangnya juga dilengkapi sentuhan melengkung di kedua sisi kiri dan kanan. Dengan demikian, saya merasakan bagian kiri dan kanannya agak mengecil. Sayangnya, bodi P30 Pro agak licin dan mudah terkena jejak sidik jari.