Resso, bukan sekadar aplikasi streaming musik
Resso, aplikasi streaming musik sosial pertama yang fiturnya dapat menjadi sarana 'curhat' anak milenial dan Gen Z.
Aplikasi streaming musik sosial Resso baru-baru ini dirilis di Indonesia. Dikembangkan oleh ByteDance, Resso hadir dengan mengunggulkan fungsi sosialnya. Selain itu, Resso juga berulang kali mengatakan fitur-fitur yang ada di aplikasinya ini bertujuan sebagai sarana mengekspresikan diri generasi Z dan kaum milenial.
Pengembang Resso, ByteDance sebelumnya telah memiliki beberapa aplikasi yang tidak lepas dari fungsi editing video, di antaranya Douyin, TikTok, dan Musical.ly. Resso pun pada dasarnya merupakan aplikasi streaming musik, namun menyertai fitur editing yang sama seperti aplikasi video lipsync.
Penasaran dengan aplikasi ini, Tek.id pun mencoba menginstal Resso. Pertama kali membuka aplikasi Resso, saya diarahkan untuk membuat akun seperti aplikasi musik lainnya. Selanjutnya, saya disajikan beberapa pilihan penyanyi lokal hingga internasional dan harus memilih tiga di antaranya yang paling disukai.
Tampilannya kombinasi TikTok dan Spotify
Tampilan Resso hampir mirip dengan TikTok. Ini kemungkinkan terjadi karena aplikasi ini lahir dari induk yang sama. Secara umum, ada tiga menu tab pada Resso, di antaranya Music, Explore, dan Me. Tampilan yang sebelumnya saya katakan mirip dengan TikTok adalah tampilan Music. Pengguna tidak perlu menekan tombol next, melainkan menggesernya ke atas untuk beralih ke lagu selanjutnya layaknya TikTok. Namun untuk sebuah aplikasi musik, menurut saya tampilan ini cukup segar dan efisien karena Anda tidak perlu menjangkau suatu tombol.