Review Apex Legend, perpaduan antara PUBG dan Fortnite
Saat saya memainkan gim ini, rasanya seperti memainkan Fortnite tanpa membangun ditambah dengan kemampuan spesial.
Demam gim battle royale masih berlanjut seiring hadirnya sejumlah gim baru. Salah satu yang cukup populer di Indonesia adalah PUBG. Saya menyukai PUBG karena gameplay-nya yang cukup realistis. Ia berbeda dengan gim populer lain, yakni Fortnite, yang kurang cocok untuk saya.
Sekira dua minggu lalu, beberapa teman menyarankan agar saya mencoba Apex Legends. Awalnya, saya tak tertarik. Namun, setelah mengetahui pengembang gim tersebut, Respawn, saya mulai tertarik.
Saya salah satu penggemar berat gim Titanfall. Jadi, saya berharap cukup banyak dari gim terbaru mereka ini. Apa lagi, saya melihat bahwa jalan cerita dari gim ini terpisah 30 tahun dari Titanfall 2.
Ketertarikan saya semakin dalam setelah mengetahui bahwa gim tersebut gratis. Untuk memainkannya, gamer harus mengunduh game launcher milik Origin. Kalau sudah punya gim lain dari Origin, Anda hanya harus mengunduh gim ini. Jangan lupa untuk menyediakan kuota 22GB.
Spesifikasi peranti keras untuk memainkannya terbilang rendah. Komputer tua saya: dengan prosesor Intel Core i5, RAM 16GB serta GPU Nvidia GTX 660 dapat bermain di pengaturan medium di resolusi 1080p. Hasilnya, saya bisa bermain di atas 60FPS.