Joker, tampilkan kelamnya sisi manusiawi seorang Prince of Crime
Joker digarap dengan sangat berbeda, yang menampilkan asal-usul karakter jahat dari serial Batman ini, serta menceritakan bagaimana kehidupan kelamnya.
Akhirnya karakter Joker mampu dimainkan dengan baik setelah mendiang Heat Ledger melepaskan karakter itu dalam tragisnya kematian. Ini tidak berlebihan, pasalnya, karakter penjahat super di serial Batman ini, tidak pernah pantas diperankan dengan pas oleh penerus Heat Ledger setelahnya. Tidak heran kalau Heat Ledger satu-satunya aktor yang diganjar piara Oscar dalam perannya sebagai Joker di Dark Night 2009 silam. Setelah itu, rasanya Joker yang diperankan Heat Ledger jadi patokan Joker yang seutuhnya.
Tampaknya Joker yang diperankan Joaquin Phoenix bakal menjadi favorit pecinta film, penggemar Batman, pecinta DC Comis, apapun itu. Pasalnya, pengembangan karakter Joker dalam film sempalannya ini sangat baik. Tapi kamu jangan berharap film ini akan seperti film superhero pada umumnya misalnya, akan penuh aksi, tembakan, dan ledakan.
Tempo film ini pelan untuk membangun ruang pengembangan karakter jahat dalam diri Joker secara utuh. Saking kuatnya perjalanan cerita untuk membangun karakter Joker, kamu yang punya perspektif negatif terhadap Joker sebelumnya, bisa jadi bersimpati pada Prince of Crime ini.
Joaquin Phoenix menampilkan akting yang sangat baik di sini. Tawanya itu bisa sampai ke penonton dalam bentuk tawa penderitaan, bukan tawa bahagia atau kegilaan, seperti yang digambarkan Jaret Letto dalam memerankan Joker di Suicide Squad. Bukan hanya akting, saya juga cukup salut dengan Phoenix karena harus menurunkan berat badannya untuk mendalami lebih jauh karakter Joker.
Akan tetapi rasa sakit yang membentuk karakter Joker di dalam ceritanya ini punya alasan yang kuat. Kalau Heat Ledger bisa meraih gelar aktor pendukung terbaik 2009 lalu gara-gara memerankan Joker, tidak akan heran kalau nanti Joaquin Phoenix bakal diganjar pemeran utama terbaik di Academy Award tahun depan. Bahkan film ini diganjar penghargaan tertinggi di festival film tahunan bergengsi, Venice Film Festival 2019 ini.