Ketika generasi Z menjajal Oppo F5, beginilah hasilnya
Karena jualan utamanya merupakan kamera selfie, generasi Z pun langsung menyukai smartphone ini
Oppo telah meluncurkan F5 sebagai seri F terbaru pada 13 November kemarin, dan kebetulan saya sudah menggunakan Oppo F5 Dashing Blue selama kurang lebih dua minggu. Impresi pertama saya memegang smartphone ini, saya begitu tertarik dengan warna birunya yang “mentereng” dan mengkilap. Bukan hanya saya saja lho yang suka dengan warna biru ini. Banyak orang yang bertanya merek smartphone apa yang sedang saya gunakan tersebut.
Tak hanya desainnya yang ciamik, tapi smartphone ini begitu nyaman untuk digenggam. Smartphone ini memiliki bodi tipis, ringan, dan juga tidak licin saat digenggam. Jelas saja terasa tipis dan ringan, karena smartphone ini memiliki ketebelan hanya 7,5mm dan berat yang hanya 152g. Sayangnya, saya kurang menyukai penempatan tombol volume yang berada di samping kiri bodi. Untuk sistem keamanannya, Oppo menghadirkan pemindai sidik jari di bagian belakang bodi smartphone ini.
Namun Oppo juga menghadirkan alternatif dari pemindai sidik jari, yakni fitur Face Unlock sebagai sistem keamanan. Menurut saya, fitur Face Unlock ini bisa bekerja secara cepat, yang kurang lebih satu detik saja. Jadi, saya bisa dengan cepat membuka smartphone ini hanya dengan mengarahkan kamera depan ke hadapan wajah saya. Oh iya, fitur ini juga bisa membaca wajah saya meski menggunakan kacamata.
Terlebih dari hal yang sudah bicarakan tadi, saya juga merasa nyaman dengan interface yang ditampilkan Oppo F5. Kenapa? Interface-nya bisa dibilang mirip dengan iPhone yang meletakan notifikasi di bagian atas dan pengaturan di bagian bawah layar. Pada Oppo F5 juga tidak menggunakan app drawer namun tetap menghadirkan dukungan App Clone, yang hampir sekarang banyak digunakan smartphone lain.