140 tahun inovasi, evolusi panel surya dari masa ke masa
Panel surya telah menjadi salah satu inovasi terbesar umat manusia, dengan sejarah yang penuh dengan momen-momen penting dan menarik.
Panel surya telah menjadi salah satu inovasi terbesar umat manusia, dengan sejarah yang penuh dengan momen-momen penting dan menarik. Dari atap New York pada tahun 1800-an hingga perjalanan pertama mereka ke luar angkasa, panel surya telah mengalami evolusi yang luar biasa selama lebih dari 140 tahun.
Awal Mula Panel Surya
Dilansir dari New Atlas (23/8), sejarah panel surya dimulai pada tahun 1884 ketika Charles Fritts memasang panel surya fotovoltaik pertama di atap New York City. Fritts menggunakan selenium yang dilapisi dengan lapisan tipis emas, mencapai efisiensi kurang dari 1% dalam mengubah sinar matahari menjadi listrik. Meskipun proyek ini tidak berkembang lebih jauh karena bahan yang digunakan tidak murah dan melimpah, ini adalah langkah awal yang penting dalam teknologi surya.
Dua puluh tahun kemudian, George Cove, seorang penemu asal Kanada, mengembangkan “generator listrik surya” menggunakan bahan semikonduktor yang sangat mirip dengan silikon, bahan utama yang digunakan dalam panel surya saat ini. Generator ini mampu memenuhi kebutuhan energi rumah tangga pada awal 1900-an selama sekitar 10 tahun. Namun, kisah Cove berakhir dengan kontroversi ketika ia mengklaim diculik dan ditawari uang untuk meninggalkan pekerjaannya. Meskipun demikian, inovasinya tetap menjadi bagian penting dari sejarah panel surya.
Kemajuan Teknologi Surya
Pada pertengahan abad ke-20, teknologi surya mengalami kemajuan signifikan. Pada tahun 1954, para ilmuwan di Bell Labs mengembangkan sel surya silikon praktis pertama dengan efisiensi konversi 6%, jauh lebih baik dari sel-sel sebelumnya yang efisiensinya kurang dari 1%. Peluncuran satelit bertenaga surya Vanguard I pada tahun 1958 menandai tonggak penting dalam aplikasi panel surya.
Pada tahun 1989, sel multi-junction muncul, menawarkan kemampuan penangkapan energi yang lebih tinggi. Perkembangan terbaru dalam bahan perovskite telah meningkatkan efisiensi panel surya, dengan sel tandem mencapai efisiensi lebih dari 30%. Panel surya bifacial, yang mampu menangkap sinar matahari dari kedua sisi, semakin populer di pembangkit listrik tenaga surya skala besar.