3 fakta mengenai darah menstruasi dapat mendeteksi kesehatan wanita
Tes ini khususnya ditujukan untuk mendeteksi diabetes, memungkinkan individu untuk memantau kadar gula darah mereka tanpa perlu mengunjungi fasilitas medis.
Baru-baru ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) memberikan persetujuan untuk tes diagnostik pertama yang berbasis pada darah menstruasi. Tes ini, yang dikembangkan oleh perusahaan Qvin di San Francisco Bay Area, merupakan tonggak penting dalam pemahaman akan potensi kesehatan yang terkandung dalam darah haid. Tes ini khususnya ditujukan untuk mendeteksi diabetes, memungkinkan individu untuk memantau kadar gula darah mereka tanpa perlu mengunjungi fasilitas medis.
Berikut 3 fakta penting terkait tes diagnostik pertama yang berbasis pada darah menstruasi, seperti dikutip dari sciencenews.org (19/4).
1. Tes kesehatan berbasis darah haid
Studi awal oleh Sara Naseri dan timnya di Universitas Stanford School of Medicine menunjukkan bahwa darah menstruasi mengandung informasi penting tentang kesehatan. Selain diabetes, darah menstruasi juga dapat mengungkapkan biomarker untuk peradangan dan hormon reproduksi.
Qvin menawarkan opsi pengujian do-it-yourself dengan kit tes Q-Pad, yang memungkinkan pengguna untuk mengumpulkan sampel darah menstruasi mereka sendiri untuk diuji di laboratorium bersertifikat. Ini adalah langkah besar menuju kesehatan mandiri bagi individu, terutama mereka yang mungkin mengalami kecemasan terkait dengan jarum suntik atau mengalami kesulitan finansial untuk mengunjungi fasilitas medis.