Kaspersky: Lebih dari 36 ribu ancaman web menargetkan bisnis di Asia Tenggara pada tahun 2023
Indonesia mengalami penurunan jumlah ancaman web dari 6.418.588 pada tahun 2022 menjadi 4.968.729 pada tahun 2023.
Dari Januari hingga Desember 2023, Kaspersky mendeteksi dan memblokir lebih dari 13 juta ancaman web yang menargetkan bisnis di Asia Tenggara (SEA). Data historis dari perusahaan keamanan siber global ini mengungkapkan adanya lonjakan sebesar 31% dibandingkan dengan jumlah yang terdeteksi pada tahun 2020. Rata-rata, penjahat dunia maya meluncurkan 36.552 serangan online setiap hari yang menargetkan bisnis di wilayah tersebut tahun lalu.
Ancaman berbasis web atau ancaman online adalah kategori risiko siber yang dapat menyebabkan kejadian atau tindakan yang tidak diinginkan melalui internet. Ancaman ini dimungkinkan oleh kerentanan pengguna akhir, pengembang/operator layanan web, atau layanan web itu sendiri. Terlepas dari tujuannya, konsekuensi dari ancaman web dapat merugikan individu dan organisasi.
Berdasarkan siaran pers dari Kaspersky (27/5), menurut data yang dirilis oleh Kaspersky, Indonesia mengalami penurunan jumlah ancaman web dari 6.418.588 pada tahun 2022 menjadi 4.968.729 pada tahun 2023. Sementara itu, Malaysia juga mencatat penurunan dari 1.820.437 ancaman pada tahun 2022 menjadi 1.539.905 pada tahun 2023. Berikut rincian datanya:
Indonesia
- 2022: 6,418,588
- 2023: 4,968,729
Malaysia