55 juta ponsel Nokia terjual di 2020
Namun pendapatan untuk merek tersebut turun menjadi 1,2 miliar euro (Rp20,8 rtiliun) [ada tahun 2020 dari 1,7 miliar euro (Rp29,5 triliun) pada tahun 2019.
Tahun lalu ponsel Nokia tidak menghasilkan performa yang baik dalam hal penjualan dan pendapatan, sebagaimana beberapa laporan yang terungkap. Meski demikian, perusahaan tersebut memiliki deskripsi yang berbeda. Nokia mengklaim sudah meraup keuntungan sejak Juni 2020, berkat kerugian operasional terendah sejak 2018.
Dalam sebuah wawancara, Chief Executif Officer HMD Global Florian Seiche mengatakan perusahaan telah menjual 55 juta ponsel di 2020 dan menambahkan mereka telah memperoleh keuntungan sejak Juni 2020.
Namun pendapatan untuk merek tersebut turun menjadi 1,2 miliar euro (Rp20,8 rtiliun) pada 2020 dari 1,7 miliar euro (Rp29,5 triliun) pada 2019. Merek itu masih berhasil meraih keuntungan sejak mengalami kerugian operasional yang signifikan.
Dilansir dari Gizmochina (7/6), kerugian operasional Nokia untuk tahun 2020 mencapai 47 juta euro (Rp815,9 miliar) pada 2019 dan 188 juta euro (Rp3,3 triliun) pada tahun 2018.
Untuk pengiriman ponsel, data dari Counterpoint Reseach mengungkapkan HMD Global hanya menjual 1,7 juta ponsel di kuartal pertama tahun 2020, yang selanjutnya menurun di kuartal kedua tahun 2020 menjadi 1,4 juta unit. Namun pengirimannya pulih pada kuartal ketiga tahun 2020 menjadi 2,1 juta dan 2,8 juta di kuartal ke empat.