Achmad Zaky mundur dari jabatan CEO Bukalapak
Achmad Zaky mundur dari posisinya sebagai CEO Bukalapak. Perubahan ini secara resmi diumumkan oleh perusahaan.
Achmad Zaky mundur dari posisinya sebagai CEO Bukalapak. Perubahan ini secara resmi diumumkan oleh perusahaan melalui keterangan di blog resminya. Perubahan itu mulai efektif pada 6 Januari mendatang, sekaligus menandai kelanjutan rencana jangka panjang Bukalapak dalam memasuki dekade kedua.
Implementasi dari rencana jangka panjang ini sejatinya sudah dimulai sejak Oktober 2016 dengan penunjukkan Willix Halim sebagai Chief Operating Officer (COO) Bukalapak, guna memperkokoh tim manajemen. Perubahan komposisi di level C-Suite Bukalapak meliputi Chief Executive Officer (CEO) dari Achmad Zaky yang digantikan Rachmat Kaimuddin sebagai CEO baru.
Achmad Zaky kemudian mengemban posisi sebagai Penasihat dan Pendiri Bukalapak, Tech Startup Mentor, dan Ketua pada Yayasan Achmad Zaky yang akan segera didirikan.
Dengan perubahan ini, komposisi C-Suite baru Bukalapak terdiri dari: Rachmat Kaimuddin sebagai CEO, Fajrin Rasyid sebagai Presiden dan Co-Founder, Nugroho Herucahyono sebagai Chief Technical Officer (CTO) dan Co-Founder, Willix Halim sebagai Chief Operating Officer, Natalia Firmansyah sebagai Chief Financial Officer, Teddy Oetomo sebagai Chief Strategy Officer, dan Bagus Harimawan yang baru bergabung di Juli 2019 sebagai Chief of Talent.
“Kami memulai Bukalapak dengan semangat pribadi untuk menciptakan dampak positif bagi UMKM. Saya bangga dalam waktu 10 tahun, Bukalapak dikenal di peta dunia sebagai e-commerce Indonesia yang terkemuka. Sekarang, kami mengajak Rachmat bergabung dengan Bukalapak karena kepemimpinannya bisa mengarahkan Bukalapak ke tingkat yang lebih hebat lagi. Saya percaya Rachmat adalah orang yang tepat, bagian dari tim yang tepat, di posisi yang tepat, dan datang pada waktu yang tepat,” kata Achmad Zaky.