Adobe Hadirkan Fitur AI Generatif ke Photoshop, After Effects, dan Premiere Pro
Fitur AI bernama Firefly tersebut tak hanya bisa digunakan pada gambar, tapi juga audio, video, hingga ilustrasi 3D.
Perangkat lunak untuk mengedit foto dan video dari Adobe sudah lama memanfaatkan bantuan kecerdasan mesin, yaitu Sense AI, selama satu dekade untuk membantu pengguna dalam melakukan pekerjaannya. Baru-baru ini, mereka mengumumkan bahwa sistem tersebut telah diperbarui dengan fitur AI generasi berikutnya. Fitur yang disebut dengan Firefly tersebut dapat menghasilkan efek gambar dan font.
“AI generative adalah evolusi berikutnya dari kreativitas dan produktivitas yang digerakkan oleh AI, mengubah percakapan antara kreator dan computer menjadi sesuatu yang lebih alami, intuitif, dan bertenaga,” jelas David Wadhawni, presiden Adobe's Digital Media Business dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dikutip dari Engadget, Rabu (22/3)
Dengan Firefly, Adobe akan menghadirkan bahan-bahan kreatif bertenaga AI generative langsung ke dalam alur kerja pelanggan, meningkatkan produktivitas dan kepercayaan diri kreatif untuk semua kreator mulai dari profesional kreatif kelas atas hingga kreator dari kalangan ekonomi menengah ke bawah.
Seniman digital pun tidak lagi dibatasi oleh ketangkasan di bawah standar atau kurangnya bakat artistic. Mereka dapat menghasilkan ilustrasi berkualitas profesional hanya dengan menggunakan kekuatan kata-kata mereka. Hal itu tidak hanya berlaku pada teks ke gambar saja, tapi juga bisa ke audio, video, ilustrasi dan model 3D.
Model pertama Fireflye sudah dicoba diterapkan pada ratusan juta gambar dari katalog foto Stock Adobe. Hal ini dapat membantu untuk memastikan bahwa fotografer dan artis dari Stock akan diberi kompensasi atas penggunaan karya merelah dalam penerapan AI tersebut.