AI dan Genomics Diprediksi Jadi Tren Teknologi di Indonesia Tahun Ini
Dua sektor baru, AI dan Genomics, menjadi tren teknologi yang diprediksi akan berkembang tahun ini, baik dalam skala globa maupun nasional.
Seiring perkembangan zaman, banyak peneliti dan pengusaha berlomba-lomba untuk membuat dan menerapkan teknologi paling mutakhir untuk memenuhi kebutuhan manusia. Tren teknologi yang kini sedang naik daun adalah artificial intelligence (AI) dan Genomics. Tak hanya skala global, keduanya kini juga mulai dikembangkan di Indonesia.
Di Indonesia, AI masih dianggap sebagai teknologi yang sedang berkembang. Menurut laporan Kearney dan EDBI 2020, 83 persen warga Asia Tenggara masih dalam tahap adopsi AI. Sementara itu, 57 persen responden di Indonesia masih berada di tahap 3. Dalam tahap tersebut, mereka melakukan percontohan inisiatif dalam kegiatan terpisah. Hanya 4 persen di yang mencapai tahap 5 yang melakukan implementasi skala end-to-end dari AI.
Menurut CTO GDP Venture On Lee, startup sebaiknya bisa mengikuti perkembangan AI untuk mengembangkan bisnisnya.
“Definisi startup yang saya pahami adalah perusahaan yang mengadopsi kecanggihan sebuah teknologi, sehingga mereka harus bisa mengikuti perkembangan zaman,” jelasnya dalam acara Power Lunch dengan tema Navigating Startups: The Challenges & Opportunities 2023 yang diadakan oleh GDP Venture di Three Buns, Senopati, Jakarta Selatan, Rabu (15/3).
Selain itu, On Lee mengungkapkan bahwa perusahaan AI di Indonesia sebaiknya bekerja sama dengan perusaahaan tingkat global. Pasalnya, mereka sudah memiliki sumber daya yang cukup baik, sehingga perusahaan Indonesia bisa memanfaatkan dan menyempurnakan sumber daya mereka sesuai yang dibutuhkan masyarakat.